Sabtu, 02 Juli 2011

The Vimala


THE VIMALA sebuah bangunan villa yang letaknya di payangan, kabupaten badung, BALi. Villa ini sekarang sudah aktif, villa ini biasanya di sewa untuk honeymoon atau juga pernah di kontrak oleh produser dari Jakarta untuk pemembuatan sebuah film . Villa ini di design oleh om saya dan berkerjasama dengan orangtua saya. Kebangaan saya terhadap bangunan ini yaitu, ”view” dan “structural” dan “tekstur alam”.



-VIEW:

untuk masalah pemandangan, pemandangan dari villa vimala juga tidak ketinggalan dengan villa yang lainya, view dari villa ini sangatlah indah dengan terdapatnya pepohonan yang masih hijau dan suara burung-burung pegunungan. Bukan hanya wedding couple, “restaurant, kolam renang, dan kamar istirahatpun” di beri pemandangan yang sama. Agar para tamu tidak merasakan jenuh. Villa vimala ini terletak di ketingginan ± 1300 kaki dari permukaan air laut, dan berada yang kemiringannya mencapai ± 40 -50°. sehingga villa ini terletak di pegunungan atau di bukit yang mempunyai udara yang cukup dingin dan non polusi udara kotor.


-STRUCTURAL :

THE VIMALA di bangunan selama 4 tahun, meskipun selama membangun villa ini terjadi kelongsoran, tetapi bangunan ini tetap saja kokoh. Karena pondasi yang di gunakan bangunan ini adalah pondasi paku bumi yang kira-kira kedalamanya mencapai 30-50 meter yang menahan beban dari bangunan wedding couple dan restaurant. Di atas terdapat bangunan wedding couple yang di kelilingi kaca setebal ± 1cm secara keseluruhan. selain bisa melihat acara pernikahan, tamu juga bisa melihat pemandangan langsung keluarmelalui kaca tersebut. Dibawah wedding couple juga terdapat restauran, yang bangunannya langsung menghubungkan bangunan di atas, sehinggga akses para tamu untuk makan sangatlah mudah dan cepat. Konsep dari restaurant hampir sama dengan tempat wedding couple di atas, hanya saja restauran ini bukaanya lebih banyak agar udara pegunungan lebih mudah masuk ke dalam.


- TEKSTUR ALAM:

tekstur dari bangunan villa vimala adalah tektur yang mengunakan bahan alami seperti; akar rotan, ijug, batu alam dll. Seperti di lobby villa tekstrunya terdapat dari ujug dan di padukan dengan bambo untuk memperkuat atap. Dan di dalam lobby tidak di berikan plafond melainkan kayu yang berukuran 2/3 yang di silang-silangkan, agar atap tersebut memiliki tekstur. Dan dari gapura pintu masuk terdapat sebuah ukiran kepala leak (kepercayaan orang bali) yang di ukir dari batu alam dan di padukan dengan batu kapur putih, agar warna dan tekstur dapat saling menyatu. Sehingga villa ini dapat menyatu dengan budaya bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar